Berbagai Penyebab Turunnya nilai investasi

Naik atau turunnya sebuah nilai investasi adalah sebuah hal yang wajar apa lagi instrumen investasi tersebut berupa saham dan reksa dana, tapi jika dalam beberapa waktu nilai dari sebuah saham dan reksa dana terus mengalami penurunan maka investor akan bertanya mengapa hal ini bisa terjadi, apa penyebab nilai investasi tersebut terus mengalami penurunan, serta bagaimana mengatasi hal tersebut. Ada beberapa faktor mendasar yang mempengaruhi harga apakah itu naik ataukah turun secara umum faktor tersebut di klasifikasikan menjadi dua faktor yaitu faktor internal serta faktor eksternal. Faktor internal hal tersebut ialah faktor yang timbul dari dalam perusahaan serta faktor eksternal ialah faktor yang muncul dari luar perusahaan, dari kedua faktor tersebut faktor eksternal lah yang mengambil peran besar dan biasanya sulit untuk diatasi. Agar lebih jelas simak ulasan ini dari awal hingga akhir.     

Penyebab turunnya sebuah nilai investasi diantaranya :

*Libur Lebaran

Mengapa bisa libur lebaran menjadi salah satu faktor eksternal penyebab turunnya nilai suatu investasi. Tentu saja bisa hal tersebut dikarenakan libur lebaran yang terbilang cukup lama sekitar 12 hari membuat terhambatnya aliran investasi, terutama menyangkut pengurusan perizinan.

*Kinerja Perusahaan Masa Mendatang

Perkiraan kinerja suatu perusahaan juga menjadi salah satu yang turut mempengaruhi penyebab turunnya sebuah nilai investasi, sebab performa perusahaan dijadikan acuan bagi para investor serta analis dalam melakukan pengkajian terhadap saham perusahaan. Jika suatu perusahaan menawarkan dividend payout ratio (DPR) yang lebih besar cenderung disukai investor karena bisa memberikan imbal balik yang baik.  

*Faktor Global dan Domestik

Penurunan nilai investasi sebuah instrumen investasi salah satunya di pengaruhi oleh faktor Global dan Domestik tapi faktor yang mendominasi hal tersebut ialah faktor Global, yang bertransmisi ke ekonomi Domestik. Hal tersebut berhubungan dengan depresiasi rupiah terhadap dolar AS, selain depresiasi rupiah terhadap kenaikan dolar AS ada lagi yaitu depresiasi rupiah terhadap kenaikan harga minyak dunia. Kedua hal tersebut sangat mempengaruhi nilai investasi di Indonesia.

*Faktor Pilpres

Pilpres? Yaa, seperti yang kita ketahui setiap menjelang dan pasca pemilihan presiden nilai akan suatu saham mengalami perubahan ntah naik ataupun turun, hal tersebut dikarenakan banyaknya investor yang “menunggu dan melihat” apakah akan ada pergolakan pada tahun politik tersebut.  Ekspansi tertahan sedangkan proses produksi berjalan hal tersebut biasanya hingga sampai terpilihnya pemimpin baru, setelah hal itu maka para investor kan melakukan ekspansi lagi.

Setelah kita mengetahui penyebab apa saja yang membuat nilai investasi mengalami penurunan, maka sekarang kita tahu bagaimana menghadapi turunnya sebuah nilai investasi.

Berikut adalah beberapa strategi yang bisa kita lakukan di saat nilai sebuah investasi mengalami penurunan.

*Tambahkan Modal

Apabila nilai investasi anda mengalami penurunan bahkan hingga mengalami kerugian dimana cash flow jauh lebih besar dari pada inflow, maka jalan yang cukup bijak ialah menambahkan modal pada pelaku bisnis tempat anda menanamkan investasi dimana dengan menambahkan modal tersebut pelaku bisnis akan bangkit dan akan memanfaatkan modal yang anda berikan untuk perkembangan kepentingan bisnis.

*Melepas Investasi

Jika memang anda telah menghitung asal usul kerugian yang dialami oleh pelaku bisnis dan menyebabkan mereka bangkrut, maka alangkah baiknya melepas semua yang di investasikan di perusahaan tersebut sehingga nantinya anda tidak akan lebih banyak mengalami kerugian. Setelah di lepas maka semua tergantung anda ingin mencoba peruntungan berinvestasi di perusahaan lain ataukah ke instrumen investasi yang lain.

*Mencari Bentuk Investasi Baru

Setelah mengalami kegagalan jangan langsung berputus asa dengan investasi, tidak semua instrument investasi tingkat kegagalannya tinggi ko, masih banyak jenis investasi lain yang patut di coba dengan catatan sebelum memutuskan memulai berinvestasi lagi harus mengetahui seluk beluk dari instrumen investasi yang akan kita ambil, serta perhatikan risiko yang di peroleh kita sebagai investor harus siap akan risiko tersebut.

*Cek Lagi Tujuan Investasi

Mengapa kita harus mengecek apa tujuan dari investasi kita, karena jika tujuan dari investasi tersebut jelas maka kita akan terus melakukan investasi hingga tujuan kita tercapai, kita ambil contoh saja begini tujuan kita berinvestasi ialah untuk mempersiapkan dana pendidikan anak kuliah diperlukan waktu kurang lebih 10 tahun suatu waktu nilai investasi kita turun jangan langsung panik jangka kita investasi ialah 10 tahun hiraukan saja saat nilai investasi kita turun. Dalam 1 atau 2 tahun biasanya nilai sebuah investasi akan kembali pulih, bahkan menurut para analis nilai yang sebelumnya turun setelahnya bahkan bisa lebih tinggi lagi dari nilai sebelumnya.

Setiap instrumen investasi memiliki risiko masing-masing jadi sebagai investor kita harus pandai-pandai menyikapi hal tersebut jika terjadi penurunan jangan langsung risau atau khawatir lihat dulu pergerakan di hari berikutnya serta saat mengalami kenaikan pun sama jangan besar kepala karena nilai atau harga pasar selalu berubah-ubah hari ke harinya.          

Facebooktwitterredditlinkedintumblrmail

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *