Analisis Reksa Dana Pinnacle Strategic Equity Fund

Reksa dana saham Pinnacle Strategic Equity Fund berhasil mencatatkan return hingga 28,40% dalam periode 1 tahun (1Y).

Kinerja reksa dana saham ini juga rata-rata lebih unggul dari benchmark-nya dan indeks reksa dana saham. Selain itu, kinerjanya juga tercatat selalu positif di berbagai jangka waktu.

Profil Asset Management dan Bank Kustodian
Manajer Investasi reksa dana Pinnacle Strategic Equity Fund adalah PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment).

PT Pinnacle Persada Investama
PT Pinnacle Persada Investama (Pinnacle Investment) adalah perusahaan pengelola investasi berbasis kuantitatif yang berdiri sendiri di Indonesia.

Sebagai perusahaan investasi berbasis teknologi pertama di Indonesia, Pinnacle Investment menghadirkan perspektif dan pendekatan berbeda dalam berinvestasi dimana Pinnacle Investment menghargai inovasi, pemikiran kolaboratif, dan hasrat untuk kinerja dengan komitmen untuk mengutamakan kepentingan dan kebutuhan klien PT Pinnacle Persada Investama.

Pinnacle Investment didirikan pada tahun 2014, terdaftar dan diawasi oleh Otoritas Jasa Keuangan (OJK) berdasarkan surat izin No. KEP-37/D.04/2015 tanggal 04 Juni 2015.

Berdasarkan data ipotfund.com (per tanggal 30 Oktober 2021) PT Pinnacle Persada Investama berada di peringkat 33 pada kategori manajer investasi dengan total dana kelolaan tertinggi dimana jumlah dana kelolaannya adalah sebesar Rp 2,158 triliun.

Pinnacle Investment dikelola oleh Guntur Surya Putra sebagai Direktur Utama dan Andri Yauhari Njauw sebagai Direktur.

Analisis Risiko
Beberapa pendekatan analisis risiko Pinnacle Strategic Equity Fund.

– Trend sharpe ratio sedang mengalami kenaikan, berarti dalam jangka pendek RDS Pinnacle Strategic Equity Fund dapat memberikan keuntungan.

– Hi-Lo 95%, artinya sekarang ini harga Pinnacle Strategic Equity Fund sempat mengalami sedikit penurunan dan sedang tidak berada di harga tertingginya.

– Ddown dalam 1 tahun 14,78%, artinya terjadi penurunan harga NAV/unit sebesar 14,78% dari titik tertinggi ke titik terendah dalam 1 tahun terakhir.

Sumber:
FINANSIALKU

Facebooktwitterredditlinkedintumblrmail

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *