Dampak Demo Bagi Perekonomian Indonesia

Beberapa hari yang lalu kondisi Indonesia tengah dikepung oleh sejumlah rangkaian aksi massa. Mulai dari demo mahasiswa di berbagai daerah, unjuk rasa masyarakat di sejumlah daerah, kerusuhan di Papua dan yang terbaru unjuk rasa para pelajar di depan gedung DPR/MPR, Rabu 26 September 2019 yang lalu.
Setelah serangkaian peristiwa tersebut. akankah hal tersebut mengganggu iklim investasi yang sedang berlangsung di Negeri ini. Dari berbagai sumber dikatakan hal tersebut mempengaruhi pasar, dikutip dari Dampak Demo Mahasiswa , pada 24 September 2019, performa IHSG tercatat paling parah se-Asia. Di mana indeks berada di zona merah dengan posisi 6.131 pada 30 menit sebelum jeda siang. IHSG terus merosot sejak pembukaan pagi tadi, turun 74,615 poin atau 1,20 persen.
Tidak hanya mempengaruhi pasar modal saja, saat terjadi kerusuhan di Papua beberapa hari yang lalu pun, para investor asing yang menanamkan modalnya di daerah tersebut merasa khawatir. Hal yang ditakutkan ialah jika para investor yang menanamkan modal di Papua menarik diri dari Papua, dan jika hal tersebut sampai terjadi maka dampaknya akan sangat berpengaruh tidak untuk Papua saja, namun akan berpengaruh juga untuk Indonesia.
Tidak hanya itu ada sektor lain yang terkena dampak dari demo mahasiswa dan serangkaian aksi massa yang terjadi beberapa hari lalu. Yaitu pada sektor jalan tol.
Imbas dari demo mahasiswa 24 September 2019 lalu memberikan dampak yang cukup signifikan untuk PT. Jasa Marga, dimana saat terjadinya demo PT. Jasa Marga terpaksa menutup akses tol yang mengarah ke gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). PT. Jasa Marga sendiri melakukan penutupan akses dikarenakan sebagai langkah antisipasi dalam menjaga keamanan dan keselamatan para pengguna tol serta keselamatan para aktivis mahasiswa yang melakukan orasi di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR). Namun kerugian yang di terima pihak Jasa Marga tidak hanya sebatas tidak optimalnya pelayanan saja, kerugian pun di terima dari rusaknya fasilitas yang diakibatkan ricuh saat demo mahasiswa berlangsung, hingga kini PT. Jasa Marga masih menghitung berapa kerugian yang mereka terima.
Ternyata banyak sektor yang terkena dampak dari aksi demo mahasiswa pada 24 September 2019 lalu. Namun begitu ada beberapa sektor yang tidak merasakan dampak dari kegiatan demo mahasiswa tempo hari salah satunya ialah instrument investasi reksadana, saat terjadi aksi instrument investasi ini cenderung stabil seperti tidak terpengaruh sama sekali oleh aksi demo tersebut. Seperti reksadana Pinnacle Money Market Fund yang dikelola oleh PT. Pinnacle Persada Investama.

Pada grafik diatas terlihat performa produk reksadana tersebut tidak mengalami penurunan yang signifikan bahkan cenderung stabil seperti saat sebelum terjadinya unjuk rasa mashasiswa.
Tidak hanya reksadana Pinnacle Money Market Fund yang tidak terkena dampak dari aksi demo mahasiswa, produk reksadana dari PT. Pinnacle Persada Investama yang lain pun, yaitu Pinnacle Indonesia Bond Fund pun tidak terkena dampak dari demo mahasiswa tempo hari dimana dilihat dari performa reksadana ini cenderung tidak mengalami banyak perubahan bahkan cenderung stabil.

Dapat kita lihat dari grafik performa diatas pada tanggal 24 September 2019 nilai dari NAV pada hari itu tidak jauh berbeda dari hari sebelum demo berlangsung.
Memang aksi yang di lakukan oleh beberapa kalangan masyarakat mempengaruhi beberapa sektor, namun ada pula yang tidak terkena dampak dari adanya aksi tersebut.
Meski begitu kita semua berharap bahwa perekonomian di Indonesia apapun sektornya semua baik-baik saja bahkan kalau bisa lebih baik lagi.

Sumber:
Pinnacle Investment

Facebooktwitterredditlinkedintumblrmail
Tags:

Add a Comment

Your email address will not be published. Required fields are marked *